Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Masa Depan Linux di Server dan Desktop

Masa Depan Linux di Server dan Desktop

Linux adalah sistem operasi Open Source yang saat ini sudah berusia sekitar 30 tahun.

Sebagai sebuah sistem operasi yang berusia sudah cukup tua, tentu saja seharusnya Linux sudah matang.

Kalau boleh jujur sebenarnya pengetahuan saya tentang Linux masih sangat sedikit. Tetapi melalui artikel ini saya ingin membagikan sedikit pandangan saya tentang masa depan Linux.

Masa Depan Linux di Server


Linux pada dasarnya terdapat dua varian utama, yaitu Linux Desktop dan Linux Server.

Untuk Linux Server bisa dikatakan Linux lebih berjaya dibanding Windows Server.

Bila kita lihat layanan hosting yang ada di internet, bisa dipastikan mereka menggunakan sistem operasi Linux. Salah satu distribusi Linux yang banyak dipakai oleh para penyedia hosting adalah CentOS.

Tidak dapat dipungkiri penggunaan Linux di dunia server dan hosting memang jauh mengungguli Windows Server.

Kenapa Linux lebih banyak dipakai di server dan hosting ?

Jawabannya adalah karena Linux itu tersedia secara gratis, berbeda dengan Windows Server yang berbayar.

Di samping itu performa Linux di server sudah tidak perlu diragukan lagi.

Linux untuk server bisa dikonfigurasi sangat efisien. Linux bisa dikonfigurasi untuk berjalan di perangkat server dengan spesifikasi rendah.

Dari sedikit pemaparan di atas kita bisa melihat bahwa masa depan Linux di dunia server dan hosting masih sangat bagus.

Masa Depan Linux di Desktop


Lalu bagaimana dengan masa depan Linux di desktop ?

Untuk bagian ini sebenarnya saya belum bisa menjawab dengan pasti.

Sudah sangat lama saya tidak mengikuti perkembangan Linux Desktop.

Tetapi dari yang saya amati, penggunaan Linux di desktop masih sangat kecil bila dibandingkan dengan penggunaan Windows di desktop.

Kebanyakan orang ketika membeli komputer, entah itu Laptop atau PC, bisa dipastikan akan menggunakan sistem operasi Windows.

Di desktop, Windows memang mempunyai banyak keunggulan dibanding dengan Linux.

Berikut adalah beberapa keunggulan Windows dibanding Linux untuk desktop

1. Didukung oleh banyak aplikasi

Windows didukung oleh banyak aplikasi.

Sebut saja aplikasi AutoCAD. Aplikasi yang banyak dipakai untuk gambar teknik ini hanya bisa kita temukan versi Windowsnya saja, tidak ada versi Linux.

Dan masih banyak aplikasi lain yang hanya tersedia di Windows.

Inilah salah satu penyebab mengapa penggunaan Windows masih lebih banyak dibanding dengan Linux, masalah dukungan aplikasi.

2. Didukung oleh banyak perangkat, seperti printer, kartu grafis dll.

Tidak dapat dipungkiri bahwa produsen perangkat elektronik seperti printer, kartu grafis, mereka lebih mementingkan Windows.

Bila kita membeli sebuah printer baru, maka akan sangat mudah untuk mencari drivernya untuk Windows, karena sudah tersedia di CD yang biasanya disertakan satu paket dengan printernya. Tetapi tidak dengan Linux, kita akan sulit menemukan drivernya.

Dua hal di atas adalah beberapa keunggulan Windows dibanding Linux di desktop.

Dari sedikit pemaparan di atas bisa saya simpulkan bahwa masa depan Linux di desktop masih belum berjaya. Hal ini diakibatkan oleh dua hal :

  1. Pengguna Linux Desktop masih sangat sedikit persentasenya dibanding dengan Windows
  2. Dukungan aplikasi dan driver/perangkat masih sangat sedikit.


Demikianlah sedikit pemaparan saya mengenai masa depan Linux di dunia server dan desktop. Hanya sebuah pemaparan dari seorang newbie yang pengetahuannya masih sangat sedikit. Semoga bermanfaat.

2 komentar untuk "Masa Depan Linux di Server dan Desktop"

  1. Orang yang memakai GNU/Linux itu bukanlah orang biasa yang cuma sekedar pengguna awan mentok buka msoffice, paint, edge, dan install aplikasi. Rata - rata orang yang menginstall linux itu sudah punya pengalaman dalam instlasi os di komputer makanya penggunannyan cenderung sedikit.

    Orang yang memutuskan untuk memakai linux termasuk cerdas. Kenapa ? Teknologi itu harusnya gratis sehingga semua orang dari berbagai kalangan bisa mengaksesnya bukannya malah berbayar yang membuat teknologi hanya bisa digunakan oleh orang - orang mampu saja. Alasan lainnya kesadaran hukum, mungkin hampir 60% pengguna Windows tidak menyadari bahwa selama ini aplikasi dan sistem yang mereka gunakan adalah bajakan.

    Penggunaan sofware bajakan termasuk pelanggaran hak cipta walaupun tidak mungkin Microsoft akan menuntut sati per satu di antara mereka. Meskipun begitu kesannya tidak etis mengingat Windows sendiri tergolong sebagai propitiery object dan rahasia yang tidak disadari orang - orang adalah...

    Windows itu aslinya gratis dan tidak harus khawatir akan dianggap ilegal apabila tidak mengaktivasinya. Yang terpenting kita jangan memakai bajakan ataupun crack, biarlah fitur aplikasi tambahan yang terbatas daripada melanggar aturan belum lagi nanti kena dosa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul gan. Terima kasih sudah berkunjung 😁

      Hapus